Minggu, 18 November 2012

Layout

Layout Album Wedding Sofie dan Santoso

Cover Album Magazine 20 X 30 full Photo 

Halaman Utama ( Opening ) 




Isi Album Magazine 20 x 30 Sambung 
Kolase Album : Yudi Idekita


Album Wedding Diana dan Roby

Diana dan Roby





Album Magnetik ukuran 35 X 35

Album Magnetik ukuran 35 X 35

Salah satu output dari idekita photography berupa album magnetik yang berisikan photo-photo dengan ukuran 4R dan disusun sesuai urutan prosesi pernikahan atau event yang bersangkutan.
Album ini berukuran 35cm X 35 cm. Ada 2 pilihan untuk album magnetik ini, dengan ukuran yang sama hanya berbeda ketebalan atau jumlah halaman, yaitu Album magnetik dengan jumlah 20 halaman yang mampu menampung hingga 100 photo 4R, dan 30 halaman yang mampu menampung hingga 150 photo 4R. Album ini di lengkapi dengan bingkai di depannya.
Berikut photonya :


Album Magazine

Album Magazine

Salah satu output dari idekita photography berupa album magazine yang berisikan photo-photo yang telah di  layout atau di buat Kolase Album disusun sesuai urutan prosesi pernikahan atau event yang bersangkutan.
Album Magazine memiliki beberapa ukuran, diantaranya :
20cm X 30cm | 30cm X 30cm | 40cm X 30cm
Untuk Cover Album magazine yang kami kerjakan bisa bervariatif
- cover bingkai photo 
- cover full photo 
- cover vinil 
- cover wallpaper
   Untuk Packaging Album Magazine ini 
- Box Biasa
- Box Buka Samping
- Box Koper 
Album Magazine ini maksimal memiliki 30 halaman (sambung/terpisah) sesuai permintaan, dan minimal 20 halaman.
Berikut photonya :



Album Flat Magazine

Album Flat Magazine

Album Magazine
Salah satu output dari idekita photography berupa album flat magazine yang berisikan photo-photo yang telah di  layout atau di buat Kolase Album disusun sesuai urutan prosesi pernikahan atau event yang bersangkutan.
Album Flat Magazine memiliki beberapa ukuran, diantaranya :
21cm X 38cm | 30cm X 30cm | 40cm X 30cm
Album Flat magazine ini minimal mempunyai 20 halaman hingga 100 halaman  ( standart 40 halaman ). untuk halaman flat magazine ini berbahan kertas luster 250gr dan anti air. 
Untuk Cover Album flat magazine yang kami kerjakan berbahan arts photo paper berlaminasi dan di sertai jaket mika.
Berikut photonya :

 Flat Magazine 21 X 28

Isi Flat Magazine 21 X 28

 Album Flat Magazine 40 X 30 cover 
 
 Album Flat Magazine 40 X 30 isi

Pembesaran Photo 20R

Pembesaran Photo 20R + frame

Merupakan photo pembesaran yang sesuai dengan pilihan client dan di cetak sebesar 20R (40X60/50X60/50X70) Serta dibingkai sesuai permintaan client (minimalis/ukir), untuk standart yang di pakai oleh kita untuk prewedding menggunakan frame minimalis dan untuk photo pelaminan kita menggunakan frame ukir.
untuk photonya sendiri kita kita cetak photo dan berlaminasi.

ada 2 jenis pembesaran + frame :
- pembesaran + frame tanpa kaca 
- pembesaran + frame berkaca
 berikut photnya :




Pembesaran keluarga 12R

Pembesaran Keluarga 12R + frame

merupakan photo pembesaran yang biasanya dicetak untuk pajangan di rumah setelah acara pernikahan

spesifikasi
- cetak photo ukuran 12 R / 40X30cm
- Frame ukir

berikut photonya :


Senin, 12 November 2012

Teknik membuat foto Levitasi

Apa itu levitasi? Levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu atau seseorang tampak seolah-olah Melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang. Berbeda dengan teknik jump shot dimana objek memang terlihat melompat bukan melayang.












Foto levitasi bisa dihasilkan dengan 2 cara: Tanpa dan dengan editing(Trik Photoshop)
Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan membuat pose seolah-olah ia tampak melayang.



 
Tips membuat foto levitasi tanpa editing :

  • Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa beban dan tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
  • Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
  • Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”
  • Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
  • Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
  • Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter Speed di atas 1/500 lebih baik.
  • Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
  • Kamu bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi.
  • Gunakan juga peniti, pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju supaya tidak tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
  • Coba gunakan aksesoris yang mendukung. Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
  • Cari lokasi foto yang unik.
  • Bisakah memfoto diri sendiri sedang levitasi? Bisa! Gunakan Tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya!
  • Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek & cari lokasi yang aman buat melompat. 

    Fotografi levitasi dengan editing, dilakukan dengan alat bantu berupa meja, kursi dan lain-lain. Model berpose melayang diatasnya, kemudian alat bantu tersebut dihilangkan dengan software seperti Photoshop, Gimp dll.

    Silahkan Bergabung Dengan Komunitas Fotografi Levitasi Indonesia dan Kirimkan Foto levitasi karya anda Disana.