Salah satu output dari idekita photography berupa album magnetik yang
berisikan photo-photo dengan ukuran 4R dan disusun sesuai urutan prosesi
pernikahan atau event yang bersangkutan.
Album ini berukuran 35cm X 35 cm. Ada 2 pilihan untuk album magnetik
ini, dengan ukuran yang sama hanya berbeda ketebalan atau jumlah
halaman, yaitu Album magnetik dengan jumlah 20 halaman yang mampu
menampung hingga 100 photo 4R, dan 30 halaman yang mampu menampung
hingga 150 photo 4R. Album ini di lengkapi dengan bingkai di depannya.
Salah satu output dari idekita photography berupa album magazine yang
berisikan photo-photo yang telah di layout atau di buat Kolase Album disusun sesuai urutan prosesi
pernikahan atau event yang bersangkutan.
Album Magazine memiliki beberapa ukuran, diantaranya :
20cm X 30cm | 30cm X 30cm | 40cm X 30cm
Untuk Cover Album magazine yang kami kerjakan bisa bervariatif
- cover bingkai photo
- cover full photo
- cover vinil
- cover wallpaper
Untuk Packaging Album Magazine ini
- Box Biasa
- Box Buka Samping
- Box Koper
Album Magazine ini maksimal memiliki 30 halaman (sambung/terpisah) sesuai permintaan, dan minimal 20 halaman.
Salah satu output dari idekita photography berupa album flat magazine yang
berisikan photo-photo yang telah di layout atau di buat Kolase Album disusun sesuai urutan prosesi
pernikahan atau event yang bersangkutan.
Album Flat Magazine memiliki beberapa ukuran, diantaranya :
21cm X 38cm | 30cm X 30cm | 40cm X 30cm
Album Flat magazine ini minimal mempunyai 20 halaman hingga 100 halaman
( standart 40 halaman ). untuk halaman flat magazine ini berbahan
kertas luster 250gr dan anti air.
Untuk Cover Album flat magazine yang kami kerjakan berbahan arts photo paper berlaminasi dan di sertai jaket mika.
Merupakan photo pembesaran yang sesuai dengan pilihan client dan di cetak sebesar 20R (40X60/50X60/50X70) Serta dibingkai sesuai permintaan client (minimalis/ukir), untuk standart yang di pakai oleh kita untuk prewedding menggunakan frame minimalis dan untuk photo pelaminan kita menggunakan frame ukir. untuk photonya sendiri kita kita cetak photo dan berlaminasi.
ada 2 jenis pembesaran + frame : - pembesaran + frame tanpa kaca - pembesaran + frame berkaca berikut photnya :
Apa itu levitasi? Levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu atau seseorang tampak seolah-olah Melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang. Berbeda dengan teknik jump shot dimana objek memang terlihat melompat bukan melayang.
Foto levitasi
bisa dihasilkan dengan 2 cara: Tanpa dan dengan editing(Trik Photoshop) Foto levitasi tanpa editing
dilakukan oleh model yang melompat dan membuat pose seolah-olah ia tampak melayang.
Tips membuat foto levitasi tanpa editing
:
Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus
memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa beban dan tanpa
terlalu banyak ekspresi wajah.
Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst
Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter,
langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil
jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang
paling pas mendapatkan moment “melayang”
Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional,
namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana
saat model melompat.
Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang
dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan
untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter Speed di atas 1/500
lebih baik.
Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Kamu bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut
model tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando,
atau topi.
Gunakan juga peniti, pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju
supaya tidak tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model
melompat.
Coba gunakan aksesoris yang mendukung. Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
Cari lokasi foto yang unik.
Bisakah memfoto diri sendiri sedang levitasi? Bisa! Gunakan Tripod,
dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu
timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya!
Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek & cari lokasi yang aman buat melompat.
Fotografi levitasi dengan editing, dilakukan dengan alat bantu
berupa meja, kursi dan lain-lain. Model berpose melayang diatasnya,
kemudian alat bantu tersebut dihilangkan dengan software seperti Photoshop, Gimp dll.
Silahkan Bergabung Dengan Komunitas Fotografi Levitasi Indonesia dan Kirimkan Foto levitasi karya anda Disana.